Rabu, 18 Agustus 2021

 DUKA

Wahai hati, hati yang sedang berduka
Kedukaan itu tidak pernah kamu harap kehadirannya
Namun selau hadir dan menyapa dan datang dengan suka suka
Duka itu membuatmu mulai menerka hal hal tentang dosa
Bukan itu bukanlah karma atas apa apa
Duka sungguh membuatmu sesak di dada
Duka sering membuatmu lepas dari kendali raga
Membuat mulut manismu mencipta keketusan dalam kata kata
Membuat pikiran jeniusmu mulai tertutupi prasangka
Duka begitu banyak membuat kisah kisah drama
Melalaikan kita dengan sentuhan sentuhan rasa
Sehingga kita menjadi sering lalai dan lupa
Duka oh duka
Terlalu banyak mereka yang salah menterjemaahkan duka
Wahai duka
Engkau adalah karya terhebat dari Tuhan untuk ciptaannya
Senjata terhebat untuk meruntuhkan kerasnya hati manusia
Atas keinginan akan sesuatu yang tidak baik untuknya.


Hasan Siddiq

#puisi

Kamis, 12 Agustus 2021

 Setiap perasaan manusia adalah bernilai netral


Dalam postingan saya sebelumnya, lawan kata dari setiap perasaan manusia adalah tidak peduli, setiap perasaan manusia muncul akibat adanya rasa peduli.

Kepedulian atau rasa peduli, akan saya klasifikasikan menjadi dua yaitu kepedulian terhadap diri sendiri dan kepedulian terhadap orang lain.

Pengklasifikasian ini yang akan membentuk nilai dari setiap perasaan manusia, yaitu nilai baik (positif) dan tidak baik (negatif)

Kepedulian terhadap diri sendiri atau terhadap orang yg cederung mengarah kepada diri sendiri akan memunculkan perasaan yg menimbulkan perbuatan yang negatif, sebagai contoh takut mati, marah ketika diri dilukai, benci ketika diri disakiti.

Sebaliknya kepedulian terhadap orang lain atau selain yg mengarah ke diri sendiri akan memunculkan perasaan yang menimbulkan perbuatan yang positif, sebagai contoh sedih melihat orang meminta-minta, marah dan benci melihat orang menyakiti binatang.

Begitulah setiap perasaan manusia baik itu berupa marah, sedih, senang, benci, takut, bahagia dan bentuk perasaan-perasaan yang lain sifatnya adalah netral. Bisa menjadi positif dan bisa juga menjadi negatif.

Yang menjadikan perasaan manusia menjadi positif atau negatif adalah pembentuk perasaan itu sendiri yaitu rasa peduli atau kepedulian.

Manusia terbaik adalah yang paling besar rasa pedulinya terhadap orang lain, dan manusia terburuk adalah yang paling besar rasa pedulinya terhadap diri sendiri.

Hasan Siddiq

 Lawan kata Dari Setiap Perasaan Manusia adalah Tidak Peduli


Kita mengetahui bahwa salah satu unsur dalam diri manusia adalah perasaan yang berasal dari hati, atau dalam Bahasa modern ‘otak kanan’ (karena sebenarnya yang merasakan itu adalah otak kanan, ‘ippho santosa’), otak kiri kita berfungsi sebagai logika/ intelektual dan otak kanan mengatur perasaan/ emosional.

Otak kanan manusia memunculkan yang namanya perasaan atau emosi (Bahasa inggris ‘emotion’) secara simple jenis emosi manusia berupa senang, bahagia, gembira, sedih, cinta, takut, terkejut, malu, benci, marah, dan cemburu.

Perasaan manusia muncul akibat rasa peduli, kepedulian baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Ketika seseorang menghilangkan rasa peduli maka dia tidak akan memumculkan bentuk-bentuk perasaan dalam dirinya, jadi bisa dikatakan Lawan dari setiap perasaan manusia adalah tidak peduli.

Lawan kata Cinta bukanlah benci, tapi tidak peduli. Lawan kata benci adalah tidak peduli, lawan kata senang adalah tidak peduli, lawan kata marah adalah tidak peduli. Seperti itulah lawan kata dari setiap perasaan manusia adalah tidak peduli.

Ketika kita tidak peduli dengan siapapun bahkan kepada diri sendiri, kita tidak akan membenci orang lain, tidak akan marah, tidak akan senang, tidak akan sedih, tidak akan takut dst.

Jadi ketika kamu tidak peduli dengan seseorang akan hilang cintamu, akan hilang marahmu akan hilang bencimu.

Hasan Siddiq

 DUKA Wahai hati, hati yang sedang berduka Kedukaan itu tidak pernah kamu harap kehadirannya Namun selau hadir dan menyapa dan datang dengan...